Sabtu, 11 Oktober 2008

kata pelangi...


Konon suatu kali, saat warna-warna yang ada di bumi bertengkar. Mereka mempersoalkan siapa diantara mereka yang nomor satu. Semuanya merasa dirinya terhebat, terpenting, paling dibutuhkan, paling disukai.
Hijau: Saya warna terpenting karena saya lambang kehidupan dan pengharapan, Saya dipilih oleh rumput dan tumbuh--tumbuhan. Tanpa saya, satwa akan mati. Biru: Tengoklah keair dan langit. Air adalah dasar kehidupan, dan langit memberi ruang angkasa, damai dan ketenangan. Tanpa aku, kalian bukan apa--apa. Kuning: Tanpa kehadiranku, tidak akan ada kebahagiaan. Saya memberi kebahagiaan, kehangatan dan kelincahan. Tengoklah ke matahari, bulan dan bintang. Orange: "Saya lambang kekuatan dan kesehatan". Walau tidak banyak, namun saya sangat berharga karena dikandung dalam vitamin-vitamin terpenting bagi kesehatan manusia. Ingatlah akan wortel, jeruk, mangga, pepaya, melon. Merah: "Saya penguasa atas segala warna". Karena merah adalah darah! Darah kehidupan! lambang keberanian dan bahaya. Saya juga melambangkan cinta.
Selagi mereka sedang bertengkar untuk mempertahankan pendirian masing-masing, tiba-tiba guntur dan halilintar bergelegar. Hujan turun dengan lebatnya. Lalu sesuatu yang ajaib terjadi, masing-masing warna dilanda ketakutan. Tanpa disadari, berangkulan, untuk saling melindungi.
Maka sang hujan berkata: Hai kalian yang bodoh, mengapa kalian harus bertengkar? Tidakkah kalian sadari bahwa masing--masing diciptakan untuk maksud dan tujuan tertentu. Datanglah kemari, dengan bergandengan tangan. Mulai hari ini, setiap hujan turun, kalian akan bergandengan tangan membentuk pelangi, sebagai lambang pengharapan menghadapi masa depan.
Tuhan juga menciptakan kita tanpa membeda-bedakan warna, suku, aliran dan sebagainya. Marilah kita bersatu, bergandengan tangan tanpa membeda-bedakan. Seperti warna--warna diatas, kita bentuk pelangi!!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

merah kuning hijau -- di langit yang biru --- keAgungan Tuhan....

Yudha Yuliardi mengatakan...

so nice